Jumat, 26 Juni 2020




MARI BERQURBAN DI PEDALAMAN MUSLIM MINORITAS UNTUK DHUAFA DAN MUALLAF


إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat untuk Rabbmu dan berqurbanlah” (Qs Al-Kautsar 1-2).

Menyembelih hewan qurban pada hari Idul Adha adalah amal shalih yang paling utama, lebih utama daripada sedekah dengan nilai yang sepadan atau lebih. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan bahwa qurban lebih utama daripada jihad:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada amalan yang lebih utama pada hari-hari (tasyriq) ini selain berqurban.” Para sahabat berkata, “Tidak juga jihad?” Beliau menjawab: “Tidak juga jihad. Kecuali seseorang yang keluar dari rumahnya dengan mengorbankan diri dan hartanya (di jalan Allah), lalu dia tidak kembali lagi” (HR Bukhari).

Sedemikian agungnya syariat qurban, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengecam keras orang yang mampu tapi enggan berqurban:

قَالَ رَسُولُ اللّه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

“Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami” (HR Ibnu Majah dan Al-Hakim, dihasankan oleh Syaikh Albani).

Sebaliknya, bagi orang yang berqurban, Allah akan segera memberikan ganti biaya qurban yang dikeluarkan. Karena setiap pagi Allah mengutus dua malaikat. Malaikat yang pertama berdoa: “Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak,” sedangkan malaikat yang kedua berdoa: “Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang pelit yang menahan hartanya” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain untuk mendekatkan diri (taqarrub) dan menyatakan kecintaan kepada Allah, qurban juga bermanfaat untuk meneguhkan nilai-nilai pengabdian, kemanusiaan, solidaritas, persaudaraan dan silaturrahim dalam rangka mengurangi kesenjangan sosial demi tegaknya dakwah dan penegakan syariat Islam di muka bumi.

Alhamdulillah atas tingginya kepercayaan umat, kini ditahun lima kegiatan Hidayatullah  Mahakam Ulu semenjak tahun 2016 dalam setiap tahun Hidayatullah Mahakam Ulu menerima dan menyalurkan hewan qurban ke berbagai lapisan kaum muslimin untuk mendukung syiar dan dakwah. Penyaluran qurban ini dibagi dalam program, antara lain:

1. QURBAN BERSAMA WARGA BINAAN DAKWAH DI PEDALAMAN MUSLIM MINORITAS

Dalam rangka pemerataan dakwah islamiyah, para da’i yang mendapat amanah dari lembaga untuk merintis dakwah di pedalaman dan mereka rela meninggalkan kampung halaman untuk hijrah ke daerah pedalaman yang sama sekali asing. Dengan gigih mereka berjuang mendakwahkan ajaran Islam dan menyelamatkan aqidah umat dan membangun masyarakat qur’ani dimulai dengan pembinaan tarbiyah kepada anak-anak para mualaf. Disisi lain mereka para da’i juga sedang merintis berdirinya Pesantren Muallaf sebagai central dakwah dan pendidikan. 

Di samping bermanfaat untuk solidaritas dan ukhuwah islamiyah, penyaluran qurban di daerah binaan dakwah ini sangat mendukung kerja dai, meningkatkan kesuksesan dakwah, sekaligus merekatkan hubungan dan ikatan moril antara dai/ustadz dengan umat yang menjadi tanggungjawab dakwah.

2. QURBAN DI KAMPUNG MUALLAF 

Atas hidayah Allah, di berbagai daerah mayoritas Non Muslim banyak warga yang mengikrarkan dua kalimat syahadat menjadi muallaf. Mereka berbondong-bondong masuk Islam melalui pengalaman rohani yang beragam.

Hidup damai dalam Islam, mereka menjadi kaum minoritas yang lengkap dengan berbagai kesulitan dan problematika mulai dari kasus muamalah hingga ekonomi dan kebebasan hidup beragama.

Penyaluran hewan qurban di Kampung Muallaf menjadi program prioritas agar mereka turut merasakan kebahagiaan dan merayakan Hari Raya Idul Qurban, meneladani spirit perjuangan iman Nabiyullah Ibrahim dan Ismail AS. Guna menunjang lancarnya dakwah dan upaya pembentengan akidah umat di daerah Pedalaman Muslim Minoritas

Panitia Tebar Qurban Berkah Pedalaman Muslim Minoritas mengupayakan pengadaan hewan qurban langsung dari peternak yang memenuhi syarat syar’i, jantan, sehat, tidak cacat dan terbebas dari penyakit, dengan harga sebagai berikut:

1. Kambing/domba: Rp 3.000.000 s/d 5.000.000,-
2. Sapi: Rp 16.00.000 s/d 20.000.000,- (bisa lebih sesuai dwngan kemampuan bagi pequrban)
3. Sapi kolektif (patungan/urunan) untuk 7  (tujuh) orang, dengan biaya perorang Rp 2.750.000 hingga Rp. 3.000.000,-

Untuk donasi dapat disalurkan melalui:

🏧🏦 Bank BRI : (Kode Bank: 002)7294-01-005369-53-4 a/n YAYASAN PONDOK PESANTREN HIDAYATULLAH MAHULU

🏧🏦Bank Syariah Mandiri/BSM: (Kode Bank: 451) 7115 6087 59 a/n HIDAYATULLAH MAHAKAM ULU

atau datang langsung ke Sekretariat Perintisan Pesantren Hidayatullah Mahakam Ulu alamat Jl. Tepian Mahakam RT 01 Kamp. Long Melaham Kec. Long Bagun Kab. Mahakam Ulu Prov. Kalimantan Timur 

Atau datang langsung ke Gerai/Perwakilan Baitul Maal Hidayatullah / BMH Terdekat di Kota Anda

Konfirmasi donasi ke
wa.me/6285250974473
wa.me/6285250693237

Semoga menjadi catatan kebaikan di dunia & akhirat dan Semoga Allah senantiasa memberikan kelapangan & keberkahan rezeki untuk Bapak/Ibu sekeluarga. Aamiin........

Tidak ada komentar: